Bantuan tersebut termasuk dukungan pertahanan udara dan rudal hingga dana perusahaan pertahanan dan pemasok, senilai USD10,6 miliar. Meski, Israel bukan satu satunya negara yang mendapatkan bantuan tersebut. Ukraina dan Meksiko juga mendapat kucuran dana.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mathew Miller baru sebatas menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan pemukim. Menurut Miller, kondisi tersebut tidak dapat diterima, harus dihentikan, dan mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab, tanpa menyebutkan Israel di dalamnya.
Toh, keprihatinan AS tak mengubah aksi Israel. Tentara Israel kembali membunuh dua warga Palestina di Jenin, sebelah utara Tepi Barat yang diduduki. Aksi itu dilakukan hanya beberapa jam setelah membunuh dua orang lainnya di kota itu pada Kamis malam, kantor berita Palestina WAFA melaporkan.
Kedua warga Palestina tersebut tewas dan lainnya terluka ketika pasukan Israel mengebom alun-alun utama di kamp pengungsi Jenin. Sebelumnya, pasukan Israel membunuh dua warga Palestina setelah menyerbu kamp tersebut, dan para saksi mengatakan terjadi baku tembak.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat setelah Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Gaza, sebagai respons terhadap serangan mendadak yang dilakukan kelompok Hamas pada 7 Oktober. dari 2.100 lainnya terluka.
(Maruf El Rumi)