Ngeri, Kerusakan Jalur Gaza Disebut Melebihi Bom Hiroshima di Perang Dunia II

Maruf El Rumi, Jurnalis
Senin 06 November 2023 19:27 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. (Foto: Astroawani)
Share :

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut, kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza melebihi bom atom Hiroshima Jepang. Pernyawataan Anwar Ibrahim itu disampaikan saat jumpa pers dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Selasa (7/11) akan menjadi tepat satu bulan agresi militer dilakukan Israel di kawasan Jalur Gaza dengan dalih membalas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 25.000 ton bom telah dijatuhkan di Gaza sejak 7 Oktober.

Tercat 9.770 warga Palestina, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 wanita meninggal. Serangan tersebut juga melukai lebih dari 24.000 lainnya dan 2.060 orang dilaporkan hilang di bawah reruntuhan rumah mereka yang dibom Israel.

“Bom di Gaza melebihi tingkat kerusakan di Hiroshima selama Perang Dunia II,” kata Anwar Ibrahim saat sesi jumpa pers. Selama ini, Malaysia menjadi salah satu negara yang konsisten mengecam tindakan invasi yang dilakukan Israel di jalur Gaza. Termasuk, mengecam keras serangan “yang disengaja” Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pekan lalu.

Amerika Serikat (AS) mengebom kota Hiroshima dan Nagasaki dengan bom atom pada akhir Perang Dunia II, dengan tujuan yang dinyatakan secara resmi untuk mempercepat penyerahan Jepang. Menurut berbagai perkiraan, ledakan bom atom yang dijatuhkan di atas Hiroshima, dalam satu hari menghilangkan puluhan sampai ratusan ribu nyawa.

Anak Anak Paling Jadi Korban

Sementara itu sebuah studi kelompk hak asasi manusia mengungkapkan jika ribuan anak telah menjadi korban dalam lima perang terpisah di Jalur Gaza . Studi tersebut mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak dibunuh oleh “pesawat tempur Israel dan produk AS.”

Studi tersebut mengecam apa yang digambarkan sebagai “kelalaian otoritas Israel dalam memasukkan anak-anak Palestina ke dalam daftar target mereka.” Menurut middleeastmonitor sebanyak 315 anak dibunuh oleh pasukan Israel selama agresi 22 hari di Jalur Gaza pada akhir tahun 2008, menurut data PBB.

Laporan terakhir menunjukkan bahwa pendudukan dilaporkan telah membunuh 546 anak di bawah umur selama agresi Israel tahun 2014 di Gaza. Selama agresi 11 hari pada tahun 2021, 72 anak di bawah umur terbunuh, sebagian besar akibat serangan rudal terhadap rumah mereka.

Terbaru salah satu petinggi megteri Israel Amihai Eliyahu mengatakan negaranya harusnya mempertimbangkan pilihan menjatuhkan bom nuklir di Jalur Gaza. Meski, pernyataan tersebut langsung dibantah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Eliyahu juga dipecat.

Netanyahu mengklaim, Israel dan IDF bertindak sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk mencegah kerugian bagi orang-orang yang tidak terlibat. "Kami akan terus melakukan hal tersebut hingga mencapai kemenangan,” klaim Netanyahu.

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya