Pemimpin Hamas Bantah Akui Pembunuhan Warga Sipil di Israel, Hanya Wamil dan Tentara

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 08 November 2023 05:35 WIB
Pemimpin Hamas bantah akui pembunuhan warga sipil di Israel (Foto: BBC)
Share :

“Kami akan membebaskan mereka. Namun kami harus menghentikan pertempuran,” katanya.

Marzouk baru-baru ini melakukan perjalanan ke Moskow untuk membahas delapan warga negara Rusia-Israel yang diculik pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas, sebuah organisasi teror terlarang di banyak negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan anggota Hamas di Gaza telah "mencari dan menemukan dua sandera perempuan" dari Rusia namun tidak dapat membebaskan mereka karena konflik tersebut.

Mereka hanya bisa melepaskan sandera secara realistis, jika “Israel menghentikan pertempuran sehingga kami dapat menyerahkan mereka ke Palang Merah”.

Ketika ditantang oleh BBC mengenai serangan pada 7 Oktober, Marzouk mengklaim bahwa Mohamed el-Deif, pemimpin sayap militer Brigade Qassam Hamas, telah memerintahkan anak buahnya untuk menyelamatkan warga sipil.

“El-Deif dengan jelas mengatakan kepada para pejuangnya ‘jangan bunuh seorang wanita, jangan bunuh anak kecil, dan jangan bunuh orang tua’,” katanya.

Dia menegaskan tentara cadangan “ditargetkan”. Dia menyatakan bahwa hanya wajib militer atau tentara yang terbunuh.

Namun perempuan, anak-anak dan warga sipil “dikecualikan”.

Namun sejumlah besar bukti telah dikumpulkan yang mendokumentasikan berbagai tindakan berdarah yang dilakukan Hamas di Israel pada tanggal 7 Oktober.

Wartawan BBC langsung menuju lokasi serangan dan melihat mayat warga sipil yang terbunuh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya