Abdel Karim Rahman Yacoub, seorang sopir truk yang berhasil mencapai Chad setelah berpura-pura bukan Masalit, mengatakan dia melihat RSF membunuh dua pria lainnya berdasarkan identitas mereka.
Prajurit Angkatan Darat Malik Adam Mattar Ibrahim, (42), mengatakan dia telah melarikan diri dari Ardamata dengan konvoi setidaknya 15 kendaraan yang membawa pejuang dan warga sipil yang diserang RSF dengan granat berpeluncur roket ketika mencoba mencapai Chad melalui rute yang lebih panjang melalui pegunungan. Hanya dua dari 27 orang yang berada di dalam kendaraannya yang lolos, katanya.
Toby Harward, pejabat senior PBB untuk Darfur, menggambarkan laporan dan gambar yang muncul dari Ardamata sebagai hal yang "memuakkan". Dia mengimbau dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bagi mereka yang memiliki otoritas untuk melindungi warga sipil dan memberikan akses kemanusiaan tanpa batas.
(Rahman Asmardika)