JAKARTA – Pengeboman Israel yang menghantam daerah di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Kamis, (9/11/2023) menewaskan setidaknya 20 orang. Serangan itu juga menyebabkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas penting rumah sakit.
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) mengatakan bahwa tiga relawan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berkerja di Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam keadaan baik dan selamat pasca pengeboman tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan bahwa ketiga WNI tersebut sudah dapat dihubungi dan dikonfirmasi keadaannya.
“Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa 3 WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik,” kata Iqbal dalam keterangan kepada media, Jumat, (10/11/2023).
“Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan.”
Menurut Iqbal, sasaran serangan itu adalah daerah Taliza'tar yang letaknya sangat berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia. Iqbal juga mengonfirmasi bahwa Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan akibat pengeboman Israel tersebut.
“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza,” tegasnya.
Diwartakan Palestine Chronicles, serangan udara Israel sebelumnya menargetkan tiga ambulans, Kompleks Medis Al-Nasr dan Kompleks Medis Al-Shifa.
Israel, sejauh ini, telah membunuh lebih dari 10.569 orang, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, serta melukai 26.475 orang. Laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menyebutkan bahwa mayoritas korban tewas dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.
(Rahman Asmardika)