Tanggapi Pernyataan Prabowo, Buruh: Upah Kecil Buat Daya Beli Semakin Rendah

Felldy Utama, Jurnalis
Jum'at 10 November 2023 21:13 WIB
Demo buruh (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) menanggapi pernyataan Bacapres Prabowo Subianto yang melarang buruh menuntut Pengusaha menaikkan upah minimum setiap tahunnya menyakiti perasaan para buruh.

Ketua KPBI, Ihamsyah mengatakan bahwa pernyataan Prabowo tersebut mewakili kepentingan kelasnya, borjuasi atau pemilik modal, yang tidak senang dengan adanya kenaikan upah buruh. Biasanya, kata dia, borjuasi memang tidak ingin kenaikan upah buruh karena mengurangi keuntungan yang diperolehnya.

Di sisi lain, kata dia, pernyataan Prabowo menggambarkan ketidakpahamannya terhadap permasalahan keseharian buruh di Indonesia.

“Upah salah satu agenda utama perjuangan buruh selama ini. Nah, bila dia mengatakan tidak perlu untuk menuntut kenaikan upah setiap tahun dan harus memaklumi pengusaha itu menunjukkan watak kelasnya,” kata Ilhamsyah, Jumat (11/6/2023).

Menurut dia, semestinya seorang capres menunjukkan keberpihakannya terhadap mayoritas rakyat Indonesia dalam kerangka redistribusi kekayaan bisa adil dan merata. Negara dapat meredistribusi kekayaan dengan meningkatkan pajak untuk pengusaha.

Selain itu, negara bisa mengurangi sedikit keuntungan yang diperoleh pengusaha dengan menaikkan upah buruh. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia didongkrak konsumsi rumah tangga yang dipengaruhi besaran upah buruh.

"Upah yang kecil tentu akan membuat daya beli juga akan semakin rendah. Daya beli rendah akan membuat serapan terhadap konsumsi juga menjadi rendah. Dengan begitu, tentu produktivitas juga akan menurun kalau daya beli tidak ada. Semakin tinggi upah, konsumsi akan semakin tinggi dan secara otomatis juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya