Mayat Dilakban di Sukabumi Driver Taksi Online yang Hilang, Begini Penjelasan Grab

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Minggu 12 November 2023 10:49 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

JAKARTA - Head Communications Grab Indonesia Lucas Suryanata menyatakan bahwa S laki-laki paruh baya yang ditemukan tewas dengan terbelit lakban di dalam kendaraan di minimarket kawasan Sukabumi tidak dalam menggunakan aplikasi Grab sehingga korban yang diduga menjadi korban pembunuhan itu tidak sedang melakukan pekerjaan dengan Grab.

"Kami konfirmasi bahwa pengemudi taksi online yang dimaksud memang terdaftar sebagai mitra pengemudi Grab," ujarnya, Minggu (12/11/2023).

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pada riwayat perjalanan, korban terakhir kali menerima orderan pada Senin 6 November 2023, di wilayah

Tebet, Jakarta Selatan pukul 23:15 WIB, dengan orderan yang kemudian dibatalkan oleh korban.

"Tidak terdapat catatan orderan lain di aplikasi Grab setelah orderan yang dimaksud di atas," katanya.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi keberadaan mitra pengemudi melalui sistem

Grab, posisi terakhir korban diketahui berada di wilayah Gunung Putri Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2023, pukul 02.05 WIB dini hari.

Secara terpisah, lanjutnya, pihaknya telah melakukan kunjungan ke rumah korban dan menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga.

"Grab juga siap memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak kepolisian untuk membantu jalannya investigasi lebih lanjut," tuturnya.

Sebelumnya, korban S ditemukan tewas dengan terbelit lakban di dalam kendaraan yang terparkir di minimarket, merupakan driver taksi online yang bertempat tinggal di Depok. Korban diduga tewas ketika mengantarkan penumpang dari Depok menuju Sukabumi.

Sepupu korban, RK (24) saat ditemui di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD R Syamsudin SH mengatakan, sejak hari Selasa 7 November 2023 kemarin, korban sudah hilang kontak dengan pihak keluarga. Sebelumnya korban sempat menghubungi keluarga pada Senin 6 November 2023.

"Untuk kronologi kejadian, saya juga kurang jelas dari mana kemananya, tapi yang jelas dari (keterangan) anaknya sendiri, terakhir anaknya ketemu almarhum itu dari hari Sabtu 4 November 2023 kemarin. Kemudian besoknya sudah nggak ada kontak lagi," ujar RK kepada MNC Portal Indonesia, Rabu 8 November 2023.

Setelah itu, lanjut RK, pada Senin 6 November 2023 sore sekitar pukul 18.00 WIB, korban sempat menghubungi anaknya dan mengatakan, bahwa dirinya mendapat order langganan.

Lalu pada Selasa 7 November 2023, korban sudah hilang kontak tidak ada komunikasi dengan keluarga dan anaknya.

Saat hilang kontak, ujar RK, istri korban sempat menghubungi ke nomor handphone korban, namun tidak diangkat. Lalu kemudian pihak keluarga mencoba menghubungi nomor kantor taksi online tempat korban bekerja, menghubungi rekannya, dan semua tidak tahu di mana korban berada.

Tidak lama setelah itu, pada Selasa (7/11/2023) malam tepatnya sekira pukul 23.00 WIB ada informasi keberadaan korban. RK sendiri mengetahui kejadian tersebut, pada Rabu (8/11/2023) pagi sekira pukul 06.00 WIB dari group WhatsApp keluarga.

 BACA JUGA:

"Informasinya, ada laporan dari masyarakat ke call center polisi dan ternyata setelah diselidiki sinkron-lah datanya ternyata bener itu adalah keluarga kami. Korban ini, sudah lama jadi seorang driver Grab Car. Aslinya orang Wonogiri dan tinggalnya itu di Depok di Kalimulya," ujar RK.

RK menduga, sebelum meninggal secara misterius, korban sebagai driver taksi online mendapatkan order dari Kalimulya Depok ke Sukabumi. Dan ia menduga korban meninggal karena dibunuh atau ada indikasi rencana pembunuhan. Lantaran, saat ditemukan posisi kedua tangan dan kedua kaki korban diikat dari lakban.

 BACA JUGA:

"Jadi, dilakban itu nyambung dari mulut, leher belakang, tangan diiket seperti diborgol tapi dari depan dan dari tangan itu langsung nyambung ke kaki dilakbannya itu. Kalau harta bendanya itu mobil masih utuh, dompet masih ada, tapi yang hilang itu ada satu buah HP dan uang tunai," ujar RK.

RK dan keluarga korban berharap pelaku pembunuhnya dapat segera ditangkap. Selain itu, pihaknya ingin mengetahui apa motif pelaku menghabisi nyawa korban dan hubungan apa antara korban dan pelaku tersebut hingga tega menghilangkan nyawa korban.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya