MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan memimpin langsung pemusnahan ladang ganja seluas 150 hektare yang terdapat di 18 titik di perbukitan Tor Sihite, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Okezone merangkum 5 fakta penemuan ladang ganja 150 hektare di Madina. Berikut ulasannya:
1. Penemuan Ladang Ganja dari Penggunaan Satelit
Penemuan ladang ganja skala besar ini berkat penggunaan teknologi satelit dan terungkap pula sejumlah ladang ganja yang ditemukan petugas dikendalikan oleh seorang narapidana yang mendekam di Lapas Padang, Sumatera Barat.
2. Kapolda dan Pangdam Pantau Ladang Ganja di Madina
Dengan menaiki helikopter, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi bersama Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Mohammad Hasan Hasibuan memantau langsung sejumlah titik ladang ganja yang ditemukan berkat bantuan teknologi satelit di kawasan perbukitan Tor Sihite, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Benar saja dari pantauan udara ditemukan hamparan ladang ganja di beberapa lokasi yang tersembunyi di antara rimbunnya hutan.
3. Ratusan Personel Diterjunkan Berantas Ladang Ganja di Madina
Ratusan personel pun diterjunkan untuk memberantas ladang ganja yang siap panen tersebut. Penemuan ladang ganja kali ini sekaligus mengungkap beberapa pelaku mulai dari bandar atau pemilik ladang, kurir hingga para pengedarnya.
4. Ladang Ganja Dikendalikan dari Lapas Padang
Paling mengejutkan, kali ini petugas berhasil mengungkap pengendali bisnis barang haram ini yakni seorang narapidana yang saat ini mendekam di dalam Lapas Padang, Sumatera Barat.
Diketahui, narapidana berinisial GN tersebut telah diciduk polisi yang memiliki peran sebagai pemodal hingga penyalur ganja dari wilayah Mandailing Natal menuju sejumlah tempat di pulau, Sumatera hingga Pulau Jawa dan Bali.
BACA JUGA:
5. Polisi dan TNI Berkomitmen Berantas Peredaran Narkoba
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengatakan, kepolisian bersama TNI berkomitmen untuk terus memberantas peredaran ganja di wilayah Sumatera Utara. Komitmen tersebut antara lain dibuktikan dengan pemberantasan lokasi ladang ganja hingga menangkap para pelakunya.
(Fakhrizal Fakhri )