GAZA - Serangan udara Israel merusak sejumlah masjid di Jalur Gaza, Palestina, jumlah masjid yang hancur total dalam konflik ini mencapai 66 dan sebagian masjid yang hancur menjadi 136.
Ikrami al-Mudallal, juru bicara Kementerian Wakaf di Jalur Gaza, menambahkan bahwa Israel juga menargetkan masjid ketiga di Gaza, yaitu Masjid Al-Sahwa, sehingga jumlah masjid yang hancur total menjadi 66, dilansir dari Relief.
Selain menghancurkan Masjid Al-Sahwa di Khan Yunis, dan Israel juga menghancurkan masjid Khalid bin al-Walid dan Al-Ikhlas, serta masjid lainnya yg berada di Jalur Gaza, dilansir dari Anadolu.
Deretan Masjid Terbesar yang Berada di Gaza Palestina
Palestina merupakan salah satu negara dengan mayoritas memeluk agama Islam. Penyebaran agama Islam pertama kali dilakukan pada abad ke-7 saat terjadi Perang Yarmuk. .
Islam menjadi agama mayoritas di Palestina, membuat banyaknya bangunan masjid yang tersebar di Jalur Gaza, Palestina, berikut terdapat 7 masjid terbesar di Gaza, Palestina menurut berbagai sumber:
1. Masjid Sayed al-Hashim
Masjid as-Sayed Hashim adalah salah satu masjid terbesar dan tertua di Gaza, yang terletak di ad-Darrāj Quarter Kota Tua, di luar Jalan al-Wehda. Masjid ini juga merupkan Makam Hashim ibn Abd al-Manaf, kakek buyut Muhammad yang meninggal di Gaza selama perjalanan perdagangan, makam tersebut terletak di bawah kubah masjid menurut tradisi Muslim.
Masjid ini memiliki madrasah dan merupakan pusat pembelajaran agama pada abad ke-19 dan sebagian abad ke-20. Masjid ini dinamai Hashim. Masjid Sayed al-Hashim sering dikunjungi oleh para pedagang yang berkunjung dari Mesir, Arab, dan Maroko.
Masjid yang ada dibangun pada 1850, atas perintah sultan Ottoman Abdul Majid. Beberapa bahan lama yang digunakan dalam pembangunan masjid diambil dari masjid dan bangunan lain yang dihancurkan oleh pasukan Napoleon Bonaparte. Menara Ottoman asli dibangun kembali pada 1903 dan lorong utara dan barat juga dibangun selama periode yang sama.
2. Masjid Agung Gaza
Masjid Agung Gaza, juga dikenal sebagai Masjid Omari Agung adalah masjid terbesar dan tertua di Jalur Gaza, yang terletak di kota tua Gaza, di Negara Palestina. Diyakini berdiri di situs kuil Filistin kuno, situs ini digunakan oleh Bizantium untuk mendirikan sebuah gereja pada abad ke-5.
3. Masjid Al-Sham'ah
atau Masjid Bab ad-Darum adalah masjid bersejarah yang terletak di Hayy al-Najjarin di Kawasan al-Zaytun di Kota Tua Gaza. Namanya Sham'ah diterjemahkan sebagai "Candle” meskipun asal usul namanya tidak diketahui. Masjid ini tidak memiliki menara dan dibangun pada 8 Maret 1315 oleh Gubernur Mamluk Gaza, Sanjar al-Jawli.
4. Masjid Al Aybaki
Masjid Al Aybaki berada di al Tuffah, kota Gaza, Palestina yang dibangung oleh kaum Mamluk pada akhir abad ke-13. Masjid kuno tersebut diberi nama sesuai dengan nama salah satu tokoh agama Islam, yaitu Abdullah Al Aybaki.
5. Masjid Mahkamah
Masjid Mahkamah (juga dikenal sebagai Masjid Birdibak atau Madrasah Amir Bardabak, adalah bangunan masjid dan madrasah, yang dibangun pada 1455, dan dihancurkan oleh Israel selama Perang Gaza 2014. Masjid ini terletak di sepanjang Jalan Baghdad dekat pintu masuk barat utama distrik Shuja'iyya di Kota Gaza, Palestina.
6. Masjid Umm al-Nasr
Masjid Umm al-Nasr atau Masjid Beit Hanoun adalah masjid tertua di kota Palestina Beit Hanoun di Jalur Gaza, yang terletak di pusat kota. Masjid Umm al-Nasr dibangun 1239 oleh Ayyubiyah untuk memperingati tentara mereka yang tewas dalam pertempuran di situs masjid antara kelompoknya dan Tentara Salib.
Umm al-Nasr memiliki arti yaitu “Ibu Kemenangan". Prasasti yang terletak di dinding di atas pintu masuk masjid mengaitkan konstruksi dengan Ayyubiyah sultan al-Adil II.
7. Masjid Ibn Marwan
Masjid Ibn Marwan adalah masjid era Mamluk yang berlokasi di Gaza di tengah-tengah sebuah pemakaman di lingkungan Tuffah, yang relatif terisolasi dari bagian kota lainnya. Di dalam masjid ini terdapat makam seorang pria suci bernama Sheikh Ali ibn Marwan yang berasal dari keluarga Hasani.
Keluarga Hasani berasal dari Maroko dan menetap di Gaza di mana Ibn Marwan meninggal pada 1314 M. Pemakaman ini juga dinamai menurut nama Ibn Marwan. Masjid itu sendiri dibangun pada 1324.
(Rahman Asmardika)