JAKARTA - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Maruli Simanjuntak digadang-gadang sebagai salah satu kandidat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Ia akan menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang ditunjuk sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berikut fakta-fakta Maruli Simanjuntak sebagai calon kuat KSAD.
BACA JUGA:
1. Jebolan Akmil 1992
Maruli merupakan Abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 yang memiliki karier cemerlang di Korps Baret Merah Kopassus. Di antaranya Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2 Kopassus, Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdik Passus).
Maruli juga dipercaya sebagai Wakil Komandan Grup 1 Kopassus. Sosoknya kemudian dipercaya mengisi posisi sebagai Komandan Grup 2 Kopassus sampai tahun 2014. Di tahun itu pula, Maruli Simanjuntak dipercaya untuk menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sampai tahun 2016.
BACA JUGA:
2. Miliki karier cemerlang
Dia juga perrnah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama pada 2016. Saat menjabat Danrem 074 Maruli meraih Penghargaan sebagai Danrem terbaik dalam bidang Upaya Khusus (Upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional tahun 2016.
Setelah itu, dia dipercaya sebagai Wadanpaspampres di 2017, Kasdam IV/Diponegoro tahun 2018, Danpaspampres (2018—2020) dan Pangdam IX/Udayana (2020—2022).
3. Dijuluki 'Bapak Air'
Menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan ini diketahui memiliki perhatian pada dunia pertanian.
Maruli juga mendapat julukan 'Bapak Air.' Bahkan, saat menjabat Pangdam IX/Udayana Maruli membantu masyarakat membangun ratusan titik sumur di wilayah yang sulit air bersih.