BOGOR - Camat Parung Panjang, Icang Aliyudin menanggapi demo ribuan massa buntut polemik truk tambang yang dianggap merusak jalan hingga menimbulkan korban jiwa. Ia menyiapkan dua langkah baik jangka pendek maupun panjang untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Icang menjelaskan, sebagai upaya jangka pendek pihaknya bersama Polsek dan Koramil Parung Panjang akan mengawal Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 120 Tahun 2021 yang sedikit ada revisi terkait jam operasional truk tambang yakni pukul 22.00-05.00 WIB menyamakan dengan Perbup Kota Tangerang. Selain itu, juga ada pembuatan portal di sejumlah titik yang akan berlaku buka tutup dan dijaga aparat gabungan.
"Jangka pendeknya tetap konsisten Perbup (Peraturan Bupati Nomor 120 Tahun 2021) dikawal oleh kita juga beberapa perbaikan jalan juga kita jalankan baik melalui CSR maupun komunitas yang peduli dengan ini. Yang lebih penting lagi untuk pengamanan Perbup ini tetap akan melibatkan semua pihak di samping kita sebagai aparat, Dishub, Kepolisian, Satpol PP, Koramil juga masyarakat harus ikut terlibat. Pesan Pj Gubernur ketika melanggar Perbup sok viral kan supaya nanti kita bisa kawal terus," kata Icang saat ditemui di Kantor Kecamatan Parung Panjang, Senin (20/11/2023).
"Nanti untuk portal pun baru dibangun satu di depan lapangan bola dekat puskesmas sedang diproses lubangnya sudah digali dua hari ini, nanti kita pasang tiga termasuk di Caringin. Nanti untuk transporter pun silahkan patuhi Perbup kita supaya nanti bisa bareng masyarakat punya waktu menikmati jalan dan yang usaha tambang pun tidak terganggu saat malam hari," tambahnya.
Icang mengungkap untuk jangka panjang terkait pembangunan Tol Khusus Tambang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan oleh PT AJB dan ditarget tuntas pada bulan Desember 2023 mendatang. Ia pun menyampaikan terkait izin Tol Khusus Tambang sudah selesai.
"Jangka panjangnya sudah lama supaya dibuatkan jalan khusus tambang atau tol tambang, informasi itu sudah ada oleh PT AJB sudah pembebasan mudah mudahan di Desember bisa dituntaskan dibayar semua. Menurut Pj Gubernur itu izinnya sudah selesai termasuk ke pak Bupati. Jadi tinggal tunggu jangka panjang itu," ujarnya.
Sebelumnya, massa aksi Parung Panjang Bersatu yang menyuarakan keresahan terkait keberadaan truk tambang yang merusak jalan hingga merenggut korban jiwa di Kantor Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin siang mulai membubarkan diri. Adapun ribuan massa aksi yang turun ke jalan tersebut membawa tiga tuntutan mulai dari perbaikan jalan hingga realisasi jalan truk tambang.
"Tiga poin salah satunya perbaikan jalan, di Cilangkap parah sampai kayak kubangan kebo disana, kedua jalan tambang, ketiga penerapan Perbup jangan diterapkan saja tapi tidak ada SDMnya percuma," kata Koordinator aksi Parungpanjang Bersatu, Ocan saat ditemui di lokasi.