Selain itu, Sugar Souvenir mengutamakan masyarakat setempat untuk terlibat bekerja dalam membangun unit usaha tersebut. Mayoritas pegawainya berasal dari ibu rumah tangga dan korban phk pabrik.
Berdiri sejak 2016, saat ini Sugar Group sudah memiliki sekitar 100 karyawan yang tersebar di berbagai lini usaha dan terus berkembang hingga saat ini.
Atas pencapaiannya tersebut, berbagai penghargaaan sudah diraih sugar souvenir, seperti Wiramuda Kemenpora dan West Java Festival di tahun 2023.
"Perjalanan membangun usaha ini memang tidak mudah, kita sudah menyerap tenaga kerja ratusan, semua itu berawal dati banyaknya dunia tekstil yang tidak terserap di pabrik, sehingga kita bekerja sama dengan korban PHK dan masyarakat sekitar dalam memproduksi merchandise yang ramah lingkungan dan mudah di kerjakan," ungkap Firdilla.
Dengan perjalanan usaha yang selama ini sudah dijalankan, Firdilla berharap Sugar Souvenir bisa membantu lebih banyak lagi penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sekitar dan berdampak terhadap misi penyelamatan lingkungan.
"Sociopreneur ini tidak hanya memberdayakan masyarakat sekitar, tapi juga bagaimana kita berkontribusi untuk menjaga lingkungan agar bumi kita tetap terjaga," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)