Menurut Ganjar, sekolah inklusi bukan hanya sekedar fasilitas, namun juga wadah berkembangnya nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang suku, ras, dan sebagainya. Dengan begitu, bonus demografi bisa dimanfaatkan dan Indonesia emas 2045 bisa terwujud.
"Makanya kita musti mendorong sekolah-sekolah mulai bergerak agar bisa menjadi sekolah inklusi sehingga nanti bisa bersekolah dengan kawan-kawan yang lainnya dan kita saling belajar karakter kemanusiaan dan bisa saling mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masing-masing," kata Ganjar.
(Angkasa Yudhistira)