JAKARTA - Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau kerap disapa Roy Suryo menyikapi pernyataan pengurus DPP PSI, Ade Armando yang menyerang keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sinis, menyebut posisi Gubernur dijabat oleh Sultan tanpa Pemilu sebagai pelanggaran konstitusi dan praktek politik dinasti adalah penistaan terhadap sejarah Daerah Istimewa.
Menurut Pakar telematika asal Yogyakarta itu, masyarakat Jogja sebenarnya Andhap Asor dan guyub rukun. Namun bisa sangat Patriotik sebagaimana saat memperjuangkan NKRI dan Keistimewaan DIY.
"Masyarakat Jogja sebenarnya Andhap Asor & Guyub Rukun. Namun bisa sangat Patriotik sbgmn saat Memperjuangkan NKRI & Keistimewaan DIY, apalagi kalau disinggung sejarahnya. Maafkan jika kami bersikap," tulis Roy Suryo dilaman media sosialnya, Minggu (3/12/2023).
Perlu diketahui sebelumnya, Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) bakal menggeruduk Kantor DPW Partai Solisaritas Indonesi DIY, pada Senin 4 Desember 2023.
Hal itu buntut dari pernyataan pengurus DPP PSI, Ade Armando yang menyerang keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sinis, menyebut posisi Gubernur dijabat oleh Sultan tanpa Pemilu sebagai pelanggaran konstitusi dan praktek politik dinasti adalah penistaan terhadap sejarah Daerah Istimewa.