Pekan lalu, Filipina melakukan dua patroli udara dan laut gabungan yang terpisah dengan Amerika Serikat (AS), dan dengan Australia beberapa hari sebelumnya.
Pengadilan internasional membatalkan klaim Tiongkok atas 90% Laut Cina Selatan pada 2016, namun Beijing tidak mengakui keputusan tersebut dan telah membangun pulau-pulau di perairan yang disengketakan dalam beberapa tahun terakhir.
Perairan yang diperebutkan ini juga telah menjadi titik konflik angkatan laut dalam hubungan Tiongkok-AS, dan pada bulan Oktober, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa AS akan membela Filipina jika terjadi serangan apa pun.
Komentar Biden disampaikan beberapa hari setelah dua tabrakan antara kapal Filipina dan Tiongkok di perairan tersebut.
Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Brunei juga mengklaim sebagian wilayah laut tersebut.
(Susi Susanti)