SELAMA beberapa dekade, telah terlihat pola menarik dalam desain bendera negara-negara Arab, dengan banyak di antaranya membagi warna yang serupa, yaitu merah, hitam, hijau, dan putih. Fenomena ini mengundang rasa ingin tahu, mengapa empat warna ini menjadi pilihan umum dalam merancang bendera di kawasan ini?
Sejumlah besar bendera di kawasan ini telah mengalami perubahan seiring perubahan pemerintahan, perang, dan dinamika politik yang berubah selama satu abad terakhir.
Meskipun demikian, ada juga bendera yang tetap tidak berubah, seperti bendera Uni Emirat Arab (UEA) yang telah konsisten sejak negara itu didirikan lebih dari 50 tahun yang lalu.
Bendera seringkali mencerminkan kesamaan regional, seperti salib Skandinavia atau beragam warna pada bendera Afrika, seperti yang dijelaskan oleh Profesor Elie Podeh, seorang pengajar di Departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem.
Pertanyaannya, mengapa empat warna yang sama seringkali muncul dalam bendera negara-negara Arab?
Banyak alasan yang muncul untuk menjelaskan pemilihan keempat warna pan-Arab ini, yang dikaitkan dengan berbagai periode sejarah Arab.
Warna hitam dikaitkan dengan kekhalifahan Rashidun dan Abbasiyah, putih mewakili masa Bani Umayyah, hijau terkait dengan Dinasti Fatimiyah, dan merah diasosiasikan dengan Dinasti Hashemite yang juga melibatkan Nabi Muhammad dan Islam secara keseluruhan.