JAKARTA - Bendera bajak laut bergambar tengkorak dan topi jerami dari anime Jepang "One Piece" kini telah menjadi lambang protes anti-pemerintah di Nepal. Pada awal Agustus 2025, bendera yang sama memicu perdebatan di Indonesia setelah digunakan sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah.
Di Nepal, demonstrasi massal yang sebagian besar dipimpin oleh remaja dan dewasa muda memaksa perdana menteri untuk mengundurkan diri. Sementara tentara dikerahkan untuk menjaga area-area penting.
Frustrasi atas korupsi, ketimpangan, dan larangan sementara media sosial mendorong masyarakat, terutama Generasi Z, untuk turun ke jalan. Lalu mengapa bendera ini kini menjadi pusat perhatian dalam protes di Nepal? Dan apa sebenarnya yang terjadi di Indonesia bulan lalu?
Aksi protes bendera ‘One Piece’ di Nepal
Setelah digunakan sebagai simbol perlawanan di Indonesia bulan lalu, bendera bajak laut topi jerami yang terkenal dari anime ‘One Piece’ kini telah muncul dalam protes anti-pemerintah di Nepal.
Menurut laporan media, ribuan demonstran Generasi Z yang menentang penyensoran, korupsi, dan pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli mengangkat bendera Jolly Roger milik bajak laut topi jerami untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Protes di Nepal sebagian besar digambarkan sebagai gerakan Gen Z. Protes ini berawal dari kemarahan terhadap korupsi, frustrasi terhadap nepotisme dalam politik, dan larangan sementara media sosial.
Pemerintah kemudian mencabut larangan tersebut setelah demonstrasi besar-besaran, tetapi para pengunjuk rasa terus menyerukan agar Oli mundur.
Banyak yang terlihat membawa bendera bajak laut dari 'One Piece', bergambar tengkorak mengenakan topi jerami sambil mengangkat buku-buku sekolah mereka.