JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto akan mengerahkan 14 alat berat untuk proses evakuasi dalam rangka pencarian dan pertolongan pasca-banjir bandang di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (1/12) lalu.
Terlebih lagi, sampai saat ini masih ada 10 orang yang dinyatakan hilang akibat banjir bandang ini. Menurut Suharyanto, tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan, TNI, Polri, Basarnas, Damkar, Dinas Sosial, Tagana, Destana dan relawan yang terlibat sudah bersinergi untuk memberikan penanganan yang maksimal.
BACA JUGA:
“Penanganam sudah berjalan bagus. Kerja sama antara TNI, Polri, Basarnas dan Pemerintah Daerah semuanya turun ke lapangan,” ungkap Suharyanto dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (5/12/2023).
Apresiasi itu juga pantas diberikan kepada tim gabungan mengingat kondisi lapangan pascakejadian banjir bandang menyisakan berton-ton bebatuan besar disertai lumpur dan puing lainnya.
Guna memudahkan upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan itu juga mengerahkan 14 alat berat, sebab tidak mungkin jika dilakukan hanya dengan tangan kosong.
“Kalau kita lihat kondisi sekarang di lapangan memang tidak mudah penanganan darurat. Karena tenaga manusia seolah-olah tidak ada artinya. Sehingga kita kerahkan 14 alat berat untuk membuka jalan dan evakuasi,” kata Suharyanto.