LONDON – Salah satu situs nuklir paling berbahaya di Eropa, Sellafield, telah mengalami kebocoran besar di silo limbah radioaktifnya, yang memicu kekhawatiran mengenai langkah-langkah keselamatan fasilitas tersebut, serta potensi bahaya terhadap masyarakat dan lingkungan, demikian.
Pembangkit listrik seluas dua mil persegi (6 km persegi), yang terletak di Cumbria di barat laut Inggris, bertanggung jawab atas penyimpanan dan penonaktifan limbah nuklir dari program senjata nuklir dan pembangkit listrik. Sebelumnya digunakan untuk menghasilkan tenaga nuklir dari 1956 hingga 2003.
Namun, menurut laporan The Guardian, situs nuklir terbesar Eropa yang berusia puluhan tahun tersebut memiliki banyak masalah keselamatan, termasuk asbes dan bahaya kebakaran. Namun yang mungkin lebih memprihatinkan adalah keretakan pada silo penyimpanan yang telah memicu pertikaian diplomatik dengan negara-negara yang terkena dampak, termasuk Amerika Serikat (AS), Norwegia, dan Irlandia.
Kerusakan pada satu silo limbah radioaktif beracun telah menyebabkan kebocoran dengan “konsekuensi yang berpotensi signifikan,” lapor The Guardian pada Selasa, (5/12/2023) mengutip dokumen resmi yang dilihat oleh outlet tersebut. Laporan itu menambahkan bahwa kebocoran tersebut, yang diperkirakan akan berlanjut hingga 2050, dapat mencemari air tanah jika situasinya semakin memburuk.