JAKARTA - Juru Bicara TPN Ganjar Mahfud Haris Pertama menilai, Ade Armando tidak tahu sejarah lantaran ucapannya yang menghina Kesultanan Yogyakarta.
Oleh karena itu, Haris meminta Ade Armando untuk belajar wawasan kebangsaan agar mengetahui Kesultanan DI Yogyakarta sistem dan kedudukannya yang telah diatur Undang-Undang (UU).
‘’Ucapan Ade Armando terkait DI Yogyakarta yang menghina dan menyinggung perasaan masyarakat Yogyakarta, menandakan Ade Armando tidak tahu sejarah. Ini jelas ya, DI Yogyakarta itu sudah diatur Undang-Undang," kata Haris Pertama , Rabu (6/12/2023).
“Jelas-jelas tertulis aturan Keistimewaan Provinsi DI Yogyakarta terdapat dalam Undang-Undang RI No.13 Tahun 2012. jangan-jangan ade armando ini pikirannya sudah konslet ya setelah dikeroyok massa demonstran waktu itu,"lanjut Haris.
Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) ini menerangkan, Ade Armando selaku kader PSI semestinya memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Harusnya dia (Ade) sebagai Caleg dan kader partai PSI yang katanya partai anak muda, politik santuy. Harusnya memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat. Bukan malah mencerminkan kader partai yang tidak waras," ujar Haris.
Haris menyebut Ade Armando harus belajar wawasan kebangsaan. DI Yogyakarta menjadi salah satu daerah yang memiliki keistimewaan.