Pasukan Khusus Inggris Beroperasi Secara Rahasia dalam Perang Rusia-Ukraina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 07 Desember 2023 11:16 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON - Operator pasukan khusus Inggris ditempatkan bersama pasukan Ukraina pada hari-hari awal konflik, menurut laporan Declassified UK pada Rabu, (6/12/2023) mengutip buku yang baru diterbitkan oleh jurnalis Polandia Zbigniew Parafianowicz.

 BACA JUGA:

Parafianowicz adalah koresponden Ukraina untuk harian Polandia Dziennik Gazeta Prawna (DGP). Karya terbarunya, ‘Polska na Wojnie’ (Polandia dalam Perang), mengkaji peran Warsawa dalam konflik di negara tetangganya.

Menurut Declassified, pada suatu saat, seorang menteri pemerintah Polandia – yang tidak disebutkan namanya – memberi tahu Parafianowicz tentang suatu waktu pada Maret 2022 ketika dia melakukan perjalanan dari Kyiv ke Zhitomir.

“Saat itu Rusia masih menguasai Bucha, dan rutenya berada di zona abu-abu. Ada kemungkinan untuk bertemu dengan orang Rusia. Kami melewati pos pemeriksaan terakhir. Pihak Ukraina mengatakan kepada kami bahwa kami akan terus menanggung risikonya sendiri,” kata menteri yang tidak disebutkan namanya itu, sebagaimana dilansir RT

“Nah, siapa yang kita temui selanjutnya? Tentara Ukraina dan … pasukan khusus Inggris. Berseragam. Dengan senjata.”

Menurut sumber Parafianowicz, pihak Inggris dan Ukraina bekerja sama, berkendara di sekitar pedesaan dengan radar pelacak artileri, “mempelajari tentang perang ini.”

Pejabat yang sama juga mengatakan bahwa pasukan khusus Polandia yang berbasis di Lublin telah berada di Brovary, pinggiran kota Kyiv, “pada hari pertama” terjadinya permusuhan. Tentara Polandia – bersama dengan tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS) – telah melatih pasukan khusus Ukraina sejak 2014, kata menteri tersebut. Menurut Parafianowicz, Special Air Service (SAS) Inggris juga telah melatih petugas keamanan Presiden Volodymyr Zelensky.

Sumber lain, yang diidentifikasi hanya sebagai perwira tinggi Polandia, mengatakan bahwa pasukan komando ini tidak kembali ke Polandia, tetapi “pergi ke arah yang berlawanan” – ke Kharkov dan sebagian Donbass yang dikuasai Ukraina.

“Mereka bekerja sama dengan Inggris,” kata petugas itu. “Kemudian, kami menyusun formula untuk kehadiran kami di Ukraina… kami hanya diberikan cuti yang dibayar. Politisi pura-pura tidak melihat ini.”

Menurut Declassified, beberapa dari pasukan komando Polandia ini mungkin telah melatih anggota gerakan neo-Nazi ‘Azov’ – khususnya unit ‘Kraken’ yang berbasis di Kharkov – dalam menggunakan peluncur roket NLAW yang dipasok Inggris. Postingan media sosial mengidentifikasi mereka hanya sebagai “instruktur dari negara-negara NATO.”

Buku Parafianowicz tampaknya mengkonfirmasi laporan media sebelumnya tentang pasukan komando NATO yang bertempur bersama pasukan Ukraina. Pada April 2022, harian Prancis Le Figaro mengklaim bahwa operator SAS dan Delta Force telah mengobarkan “perang rahasia” atas nama Ukraina sejak awal operasi militer Rusia.

Tak lama setelah pengungkapan tersebut, The Times mengatakan sejumlah operator SAS telah kembali ke Ukraina untuk mengajari tentara Kyiv cara mengoperasikan roket anti-tank buatan Inggris. Desember lalu, sebuah publikasi militer Inggris mengakui bahwa hingga 300 Marinir Kerajaan Inggris telah dikerahkan ke Ukraina untuk “operasi terpisah.”

Dokumen rahasia Pentagon yang bocor pada April tahun ini juga menunjukkan setidaknya 50 operator pasukan khusus Inggris masih aktif di Ukraina hingga Maret.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya