Penyelidikan Ungkap Dugaan Pembunuhan Puluhan Tahanan Afghanistan oleh Pasukan Khusus Inggris

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2022 00:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON - Operatif pasukan khusus Inggris SAS di Afghanistan berulang kali membunuh tahanan dan orang-orang tak bersenjata dalam keadaan mencurigakan, menurut investigasi BBC.

Sejumlah laporan militer yang baru-baru ini diperoleh BBC mengindikasikan sebuah unit pasukan khusus Inggris telah melakukan pembunuhan di luar hukum atas 54 orang dalam kurun waktu patroli enam bulan.

BBC juga menemukan bukti-bukti yang menunjukkan mantan kepala pasukan khusus tersebut gagal menyediakan bukti yang cukup untuk melakukan penyelidikan pembunuhan.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pasukan mereka "mengabdi dengan keberanian dan profesionalitas di Afghanistan".

Menurut pemahaman BBC, Jenderal Sir Mark Carleton-Smith, mantan komandan pasukan khusus Inggris, diberitahu soal tuduhan pembunuhan di luar hukum namun tidak memberikan bukti itu kepada polisi militer, bahkan setelah polisi militer memulai penyelidikan tentang pasukan SAS.

Jenderal Sir Mark-Carleton-Smith. (Getty Images)

Jenderal Carleton-Smith, yang menjadi kepala staf Angkatan Darat Inggris sebelum mundur bulan lalu, menolak berkomentar atas temuan ini.

BBC Panorama menganalisis ratusan halaman operasi SAS, termasuk laporan menyangkut lebih dari satu lusin penyerbuan "bunuh atau tangkap" yang dilakukan oleh salah satu unit SAS di Helmand pada 2010 hingga 2011.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya