Penyelidikan Ungkap Dugaan Pembunuhan Puluhan Tahanan Afghanistan oleh Pasukan Khusus Inggris

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 14 Juli 2022 00:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

Keprihatinan yang sama pernah diangkat di Australia dan temuan yang berujung di pengadilan ini menemukan bahwa "ada cukup bukti" yang menunjukkan pasukan khusus Australia bertanggung jawab atas pembunuhan 39 orang dan menggunakan taktik "jatuhkan senjata" dalam upaya menjustifikasi penembakan itu.

Pada April 2011, keprihatinan semakin tinggi sehingga petinggi SAS menulis kepada direktur SAS dan memperingatkan bahwa ada bukti "pembunuhan secara sengaja setelah mereka ditahan" dan "ada upaya membuat bukti untuk menunjukkan bahwa pembunuhan di luar hukum itu adalah untuk mempertahankan diri".

Dua hari kemudian, wakil kepala staf SAS memperingatkan direktur bahwa SAS kemungkinan melakukan kebijakan "membunuh pejuang pria yang menjadi sasaran walaupun mereka bukan merupakan ancaman".

Bila kecurigaan itu benar, tulis pejabat itu, Pasukan SAS "melakukan tindakan di luar etika dan di luar hukum".

BBC mengunjungi beberapa rumah yang diserbu pasukan SAS pada 2010-2011. Di salah satu rumah, di desa kecil Nad Ali, Helmand, ada rumah, tempat sembilan pria Afghanistan termasuk seorang remaja dibunuh pada pagi hari 7 Februari 2011.

Pasukan SAS tiba dengan helikopter di tengah kegelapan dan mendekati rumah itu dari satu ladang. Menurut keterangan mereka, para pemberontak melepaskan tembakan ke arah mereka, sehingga mereka harus membalas dan menewaskan semua orang di rumah itu.

Hanya tiga AK-47 yang ditemukan, menurut SAS - satu dari paling tidak enam penyerbuan yang dilakukan pasukan itu. Dalam kejadian ini jumlah pasukan musuh yang mereka laporkan lebih sedikit dibandingkan jumlah orang yang ditembak.

Di dalam rumah itu ada lubang bekas tembakan di satu sisi tembok. BBC menunjukkan foto bekas tembakan ke pakar balistik yang mengatakan lubang-lubang berjejer menunjukkan sejumlah tembakan disarahkan dari atas dan tidak menunjukkan adanya saling tembak.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya