Sejarah dan Asal Usul Rawabuaya: Kawasan Rawa Berair Tempat Berkumpulnya Buaya

Winda Rahmadita, Jurnalis
Jum'at 08 Desember 2023 14:35 WIB
Kawasan Rawabuaya, Cengkareng, Jakbar (Foto: dok Okezone)
Share :

Undang-Undang tersebut membuat berbagai penduduk, terutama rakyat yang tidak memiliki pekerjaan beralih menjadi pemburu buaya dan harimau. Diperkirakan bahwa beberapa tahun setelah pemberlakuan undang-undang tersebut, buaya di Rawa Buaya dan sepanjang Sungai Angke turut musnah.

Tak hanya itu, Rawa Buaya juga memiliki asal usul lainnya berdasarkan cerita sejarah yang disampaikan oleh Ridwan Saidi, budayawan Betawi, yang mengatakan bahwa Rawa Buaya merupakan nama suatu kampung di Pulau Luzon, Filipina, yang merupakan pulau terbesar di negara tersebut.

Konon katanya, imigran dari Filipina membanjiri Nusantara, termasuk Jakarta, pada akhir abad ke-5. Para imigran yang menetap tersebut pun berbaur dengan para penduduk di sana. Sejak saat itu, daerah tersebut diberi nama Marsh Buwaya dari bahasa Filipina yang berarti Rawa Buaya.

Catatan sejarah lain juga mengungkapkan bahwa Rawa Buaya merupakan daerah yang ditempati seorang tokoh agama terkemuka bernama Usman Perak. Usman Perak menjadi tokoh yang dihormati karena pengetahuannya dalam bidang agama yang begitu luas dan gemar mengajarkan penduduk di sana untuk mengaji.

Setelah menggali asal usul dan sejarah mendalam dari Rawa Buaya, Anda menjadi tahu bahwa daerah ini menjadi tuan rumah bagi cerita-cerita lama penuh keunikan yang membentuk identitas wilayah ini.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya