LAMPUNG - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan gencar membicarakan gagasan membangun kota-kota di Indonesia dengan prinsip keadilan dan kesetaraan. Hal itu disampaikan, saat menghadiri Dialog Kebangsaan di Kampus Universitas Malahayati, Kamis (7/12/2023).
Di depan ribuan hadirin yang terdiri dari mahasiswa dan kader partai pasangan Anies-Cak Imin (AMIN), Anies mengungkapkan rencananya untuk membangun jalur kereta api double track atau jalur ganda Kertapati-Tanjung Karang-Bakauheni (Lampung-Palembang).
Rencananya, peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada 17 Agustus 2025.
"Saat ini Indonesia penduduknya banyak yang tinggal di kota. Diprediksi pada 2045 penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan 75 persen. Bayangkan jika semua menggunakan kendaraan pribadi," kata Anies.
Anies menerangkan, saat ini kereta api yang tersedia hanya rute Lampung-Palembang dengan satu jalur. Hal ini tentu berpengaruh pada jadwal keberangkatan kereta menjadi sangat lambat.
Karena itu, ia ingin masyarakat ke depan semakin maju setidaknya dalam hal pembangunan. Selain itu, harapannya transportasi kereta api semakin diminati masyarakat dengan menambah intensitasnya.
"Nah, kita ingin membangun doubletrack sehingga jarak yang sekarang 300-an kilometer ditempuh sekitar sembilan jam, dengan doubletrack insya Allah ditempuh dengan lebih cepat dan akan meningkatkan intensitas kereta apinya supaya intensitas antar kota juga meningkat," jelas Anies.
Anies juga menerangkan, jika keberangkatan kereta api hanya dilakukan pagi dan malam hari, maka jumlah penumpangnya akan terbatas.
"Antar kota tersambungkan dengan efisien. Naik kereta api juga membuat kita bisa berbagi ruang. Perasaan persatuan dibangun di dalam kereta api. Beda dengan tol hanya dinikmati oleh orang yang punya mobil. Kereta api adalah kendaraan rakyat yang mempersatukan," tutur Anies.
Anies mengungkapkan, ia sengaja memilih kereta sebagai fokus kendaraan umum yang harus terus dikembangkan.
"Kenapa pilihannya kereta? Karena kereta api membantu kita untuk mengurangi beban. Ketika memakai kendaraan pribadi maka harus pakek BBM dan BBM subsudi dari pemerintah. Yang kedua ada emisi gas karbon yang memiliki efek rumah kaca, yang ketiga kereta api adalah kendaraan umum yang mempersatukan karena memuat banyak orang," tutur Anies.
Selain moda transportasi antar kota, Anies juga berkomitmen untuk membangun transportasi umum dalam kota di Lampung. Konsep yang telah berhasil dikembangkannya di Jakarta saat menjadi gubernur akan diterapkan kembali di Bandar Lampung.
"Kami ingin lalukan hal yang sama di kota-kota di seluruh Indonesia, termasuk di Bandar Lampung. Tapi bukan hanya transportasi umum dalam kota, tapi juga transporasi umum antara kota. Hari ini hanya Jakarta yang memiliki transprotasi umum yang jangkaunnya 90 persen lebih wilayah kotanya dan terintegrasi," tandas Anies.
(Angkasa Yudhistira)