ISTANBUL - Turki telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional terhadap putra presiden Somalia, setelah ia diduga menabrak seorang kurir sepeda motor, yang kemudian meninggal.
Laporan polisi menyebutkan Mohammed Hassan Cheikh Mohamud bertabrakan dengan kurir tersebut di siang hari bolong di Istanbul. Polisi mengatakan dia mengendarai mobil yang kabarnya milik konsulat Somalia di sana.
Turki memberlakukan larangan perjalanan terhadap Mohamud namun para pejabat yakin dia telah meninggalkan negara tersebut.
Dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Wali Kota Istanbul Ekrem İmamoğlu membagikan rekaman CCTV yang menunjukkan insiden 30 November.
Sebuah mobil terlihat menabrak bagian belakang sepeda motor di persimpangan jalan multi jalur yang sibuk.
Pengendara sepeda motor, ayah dua anak Yunus Emre Göçer, (38), dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal karena luka-lukanya enam hari kemudian pada Rabu, (6/12/2023).
Laporan awal polisi menyatakan bahwa Göçer bersalah dan oleh karena itu Mohamud dibebaskan, menurut pengacara Göçer yang dikutip oleh media Turki.
Namun tinjauan terhadap rekaman keamanan menunjukkan mungkin ada penjelasan lain, demikian dilaporkan BBC.
Mohamud, yang merupakan putra Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, belum berkomentar.
Surat perintah penangkapan internasional untuk Mohamud dikeluarkan oleh jaksa Turki pada Jumat, (8/12/2023).
Hal ini terjadi setelah polisi mengunjungi rumahnya dan mengetahui bahwa dia sudah hampir seminggu tidak berada di sana, kata kantor berita AFP, mengutip laporan lokal.
Turki dan Somalia menikmati hubungan diplomatik yang berkembang selama dekade terakhir, dimana Turki menyediakan investasi infrastruktur, pelatihan militer dan bantuan kemanusiaan.
(Rahman Asmardika)