RUSIA - Seorang warga negara berkewarganegaraan ganda Rusia-Amerika Serikat (AS) telah ditahan di Sankt Peterburg atas tuduhan bahwa ia menunjukkan “rasa tidak hormat” terhadap militer dan “membenarkan Nazisme” dalam postingan media sosial.
Pengadilan Distrik Smolninsky dalam pernyataannya pada Sabtu (I9/12/2023) menyatakan Yuri Malev telah mengunggah gambar Pita St. George, simbol keberanian dan kejayaan militer Rusia, dengan keterangan berisi “bahasa cabul kasar,” di jejaring sosial Rusia Odnoklassniki pada 8 Juni 2022.
Sesaat sebelum Hari Kemenangan Rusia pada 8 Mei tahun ini, Malev mengunggah gambar lain yang menunjukkan foto jenazah dengan instruksi tentang ‘cara memakai pita St. George dengan benar’.
Pengadilan mengatakan bahwa gambar tersebut menunjukkan “tidak menghormati” masyarakat dan militer serta merupakan “penghinaan terhadap kenangan” para veteran Perang Dunia II.
Malev pun ditahan dan didakwa pada 8 Desember lalu.
Pengadilan mengatakan Malev “mengakui sebagian kesalahannya” dan akan tetap ditahan hingga 7 Februari.
Malev dan pengacaranya keberatan dengan keputusan pengadilan dan menyarankan “tindakan pencegahan” lainnya, seperti tahanan rumah atau larangan tindakan tertentu, menurut pengadilan.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Sabtu (9/12/2023) bahwa mereka “mengetahui laporan penahanan seorang warga negara AS di Rusia” tanpa menyebutkan nama individu tersebut.
“Ketika seorang warga negara AS ditahan di luar negeri, Departemen berupaya memberikan semua bantuan yang diperlukan,” katanya.