Viral Awan Berlafadz Allah di Atas Gunung Marapi Dikaitkan dengan Erupsi Besar

BUKITTINGGI - Video penampakan awan berlafadz Allah di langit di atas Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat viral di media sosial.

Momen itu direkam Rabbi’ah Al Adawiyah, warga Tiku, Kabupaten Agam pada 28 November pukul 5.40 waktu subuh itu. Kemudian, disebut warga sebagai tanda-tanda peringatan oleh yang maha kuasa.

Terlihat pagi itu langit biru cerah menampakkan keindahan ciptaannya. Di antara dua Gunung Singgalang dan Marapi, terlihat jelas awan putih berlafadz Allah.

Saat divideokan beberapa menit kemudian awan di atas Gunung Marapi itu mulai memudar.

Rabbi’ah dalam video konfirmasinya pada Minggu 10 Desember 2023 mengaku, hanya Allah yang tahu maksud penampakan awan berlafadz Allah itu. Ia pun turut berbelasungkawa atas para korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi enam hari kemudian.

"Pada saat saya mengarahkan pandangan saya ke Gunung Marapi saya melihat gumpalan awan yang berbentuk lafadz Allah. Masya Allah saya melihat salah satu tanda kebesaran Allah. Saya merasa takjub atas pemandangan itu ada sekitar 10 menit saya berdiam diri sambil menatap setelah itu baru saya balik ke kamar mengambil handphone dan merekam video tersebut," ujarnya.

"Pada saat ini banyak yang menyangkut pautkan video tersebut merupakan tanda akan terjadi erupsi di Gunung mMarapi pada hari Minggu 3 Desember 2023. Wallahu'alam karena hanya Allah yang maha mengetahui atas segala sesuatunya. Melalui video ini saya mengucapkan innalillahi wainnailaihi rajiuun atas korban erupsi Gunung Marapi, semoga Allah senantiasa memberikan kesabaran ketabahan dan keselamatan untuk kita semua," pungkasnya.

Sekitar enam dan lima hari sebelum Gunung Marapi erupsi pada 3 Desember 2023 lagi, dua orang warga Agam lainnya juga mengabadikan penampakan awan berlafadz Allah di langit di atas Gunung Marapi.

Sebelumnya, pada 27 November pukul 16.40 WIB, Abrar, warga Ladang Datuak Kubang Pipik, Kecamatan Baso, Agam, memotret dengan kamera ponselnya awan lurus di atas Gunung Marapi.

Foto itu diunggah Abrar ke akun Facebooknya dengan status “Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa pada semesta. gempa dan lain-lain”.

Abrar mengaku tak menyangka ternyata ada awan berlafadz Allah pada foto awan lurus yang ia unggah.

Sementara sehari kemudian, tepat pukul 7.00 WIB, 28 November, Agus, warga Tilatang Kamang, Agam juga melihat awan berlafadz Allah di atas Gunung Marapi. Penampakan awan bersamaan dengan munculnya matahari pagi dari balik Gunung Marapi.

Penampakan awan berlafadz Allah itu mungkin sebagai pertanda peringatan yang baru diketahui setelah peristiwa erupsi terjadi. Erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember diketahui mendadak atau secara tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda sebelumya.

Tidak ada hewan yang turun gunung dan tidak ada sinyal pada pos pengamat. Sejak meletus pada 3 Desember hingga persis sepekan pada Minggu 10 Desember, Gunung Marapi telah mengalami 74 kali letusan.

(Arief Setyadi )