Mereka juga telah menembakkan drone dan rudal ke arah Israel. Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Sabtu (16/12/2023) bahwa kapal perusaknya yang berpeluru kendali telah menembak jatuh 14 drone Houthi di Laut Merah.
Dalam pengumumannya, MSC mengatakan situasi di wilayah tersebut menjadi “serius”.
Dilaporkan bahwa kapal kontainernya MSC PALATIUM III diserang pada Jumat (15/12/2023) saat sedang transit di Laut Merah. Tidak ada korban luka di awak kapal, namun kapal tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi.
Kapal-kapalnya sedang dialihkan melalui Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika.
Dalam pernyataannya, CMA CGM – perusahaan pelayaran terbesar ketiga di dunia – mengatakan pihaknya telah menginstruksikan semua kapal kontainernya di sana untuk mencapai daerah aman dan menghentikan perjalanan mereka di perairan aman hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Maersk, perusahaan pelayaran terbesar kedua di dunia, menggambarkan situasi ini “mengkhawatirkan”.
“Menyusul insiden nyaris celaka yang melibatkan Maersk Gibraltar kemarin dan serangan lain terhadap kapal kontainer hari ini, kami telah menginstruksikan semua kapal Maersk di wilayah yang akan melewati Selat Bab al-Mandab untuk menghentikan sementara perjalanan mereka hingga pemberitahuan lebih lanjut,” lanjutnya kepada BBC pada Jumat (15/12/2023).
Keempat perusahaan yang kini menghentikan operasinya di wilayah tersebut merupakan empat dari lima perusahaan terbesar di dunia – dan pakar pelayaran mengatakan keputusan tersebut akan memakan banyak biaya.