LONDON - Grup pelayaran terbesar di dunia, Mediterranean Shipping Company (MSC), mengumumkan pihaknya mengalihkan kapalnya menjauh dari Laut Merah karena meningkatnya ancaman serangan.
Perusahaan Perancis CMA CGM mengambil langkah serupa sehari setelah raksasa pelayaran Denmark Maersk dan perusahaan transportasi Jerman Hapag-Lloyd menghentikan sementara perjalanan di Laut Merah.
Keputusan itu diambil setelah serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Mereka mengatakan mereka menargetkan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke Israel.
Kelompok Houthi telah menyatakan dukungan mereka terhadap Hamas setelah Israel melancarkan kampanye militer di Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 240 lainnya disandera.
Sejak itu, Israel telah membunuh lebih dari 18.000 warga Palestina di Gaza.
Seperti diketahui, Laut Merah adalah salah satu rute terpenting di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Namun kelompok Houthi telah meningkatkan serangan mereka, menggunakan drone dan roket terhadap kapal-kapal milik asing.