Dia menuturkan, saat ini banyak koruptor-koruptor itu yang masuk penjara, karena adanya tuntutan dari istrinya.
"Gajinya cuma Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta yang dituntut dari suami. suami ndak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi. Itu karena ibu-ibunya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mendorong agar istri terus mengajak suaminya agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan. Sehingga, peran istri sangat mempengaruhi tindakan dari suaminya.
Mahfud pun menyinggung bahwa saat ini ada istilah bahwa kaum perempuan itu adalah tiangnya negara. Jika perempuan di suatu negara nya itu baik, maka negaranya itu akan baik.
"Kalau perempuannya tidak baik, negaranya tidak baik. Di sini kaum perempuan punya peran penting nantinya untuk ikut membangun negara," pungkasnya.
(Arief Setyadi )