Operasi Trikora dan Pembebasan Irian Barat Bikin Militer Belanda Ketar Ketir

Tim Okezone, Jurnalis
Selasa 19 Desember 2023 04:10 WIB
Share :

JAKARTA - Pembebasan Irian Barat merupakan salah satu program dalam setiap kerja wajib kabinet yang berkuasa pada masa Demokrasi Liberal. Upaya tersebut terus berlanjut dan menjadi salah satu agenda utama pemerintah pada masa demokrasi terpimpin.

Keputusan KMB menetapkan bahwa masalah Irian Barat akan diselesaikan satu tahun setelah penyerahan kedaulatan. Akan tetapi, Belanda terus menunda penyelesaian masalah tersebut hingga bertahun-tahun.

Kondisi tersebut mengecewakan bangsa Indonesia. Presiden Soekarno menegaskan bahwa perjuangan bangsa Indonesia belum selesai sebelum Irian barat kembali menjadi bagian NKRI dan Indonesia tidak akan mundur sejengkal pun dari Irian barat.

Dilansir dalam berbagai sumber, Kamis (23/12/2021) dalam sidang umum PBB 1961, Subandrio menegaskan bahwa Indonesia akan melaksanakan konfrontasi di segala bidang, yaitu bidang politik, ekonomi, dan militer.

Pemerintah Indonesia melakukan upaya pembebasan Irian Barat melalui empat cara, yaitu, konfrontasi ekonomi, konfrontasi politik, konfrontasi militer dan diplomasi.

Setelah itu, Pemerintah Indonesia membeli senjata dari AS namun dialihkan ke negara-negara blok Timur, terutama Uni Soviet. Upaya pembelian senjata dipimpin Jenderal AH Nasution.

Saat itu, Indonesia mendapatkan bantuan kekuatan armada laut dan udara militer dari Uni Soviet dengan nilai US$2,5 miliar dalam rangka Trikora. Saat itu, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan, menandingi Australia.

Kekuatan utama Indonesia adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Soviet dari kelas Sverdlov. Kapal perang itu memiliki 12 meriam raksasa kaliber enam inci. Setelah tiba di Indonesia, kapal ini berganti nama menjadi KRI Irian.

Kapal jenis ini adalah Kapal Penjelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk AL Soviet. 13 kapal diselesaikan sebelum Nikita Khrushchev menghentikan program ini karena kapal jenis ini dianggap kuno dengan munculnya rudal (peluru kendali).

Kapal ini adalah versi pengembangan dari penjelajah kelas Chapayev. KRI Irian sebenarnya adalah kapal Penjelajah Ordzhonikidze dari armada Baltik AL Soviet yang dibeli oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1962. Saat itu KRI Irian merupakan kapal terbesar di belahan bumi selatan. Kapal ini digunakan secara aktif dalam Operasi Trikora untuk persiapan merebut Irian Barat.

Pada 19 desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komndao Rakyat (Trikora) di Yogyakarta pada acara peringatan Agresi Militer Belanda II. Trikora diharapkan agar rakyat mendukung secara aktif usaha pengembalian Irian barat.

Isi Trikora yaitu:

1. Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua Belanda.

2. Kibarkan sang Merah putih di Irian Barat.

3. Tanah Air Indonesia bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mepertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya