TEL AVIV - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan pada Selasa (19/12/2023) bahwa negaranya "siap dengan jeda kemanusiaan lagi” untuk menjamin pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza.
Herzog berkata demikian saat memberikan uraian kepada para duta besar di Yerusalem.
“Israel siap untuk jeda kemanusiaan lagi dan bantuan kemanusiaan tambahan, untuk memungkinkan pembebasan sandera. Dan tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan (pemimpin Hamas Yahya) Sinwar dan kepemimpinan Hamas,” ujarnya sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.
Prancis, Inggris, dan Jerman – beberapa sekutu terdekat Israel – bergabung dalam seruan global untuk gencatan senjata pada akhir pekan.
Direktur CIA William Burns bertemu dengan kepala badan intelijen Israel Mossad dan perdana menteri Qatar pada hari Senin di Warsawa. Pertemuan ketiga tokoh itu adalah yang pertama sejak gencatan senjata dan pembebasan sekitar 100 sandera dalam kesepakatan yang mereka perantarai.
Namun Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan perundingan tersebut belum sampai “pada titik di mana kesepakatan lain akan segera tercapai.”