"Tidak ada yang tahu. Tampaknya terjadi kekacauan komando total," kata warga tersebut sebagaimana dilansir dari Middle East Eye.
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa di dalam, banyak keluarga yang bertempur dan dibantai, dan mereka harus masuk, namun tidak ada orang yang bisa diajak bicara. Ini adalah waktu dan jam ketika kami perlu membanjiri kibbutz dengan tentara, dan sangat sedikit pasukan yang masuk. Kami berjuang sepanjang hari sendirian."
Yair Avital, anggota pasukan siaga di kibbutz, menambahkan bahwa "500 tentara berdiri di luar, dan tidak ada yang mengambil alih. Orang-orang di sini kehilangan darah setiap menit. Tentara yang berada di luar berdiri dan tidak mengerti apa yang terjadi di sini. "
Yasmin Porat, seorang warga negara Israel yang melarikan diri dari gurun pasir ketika puluhan orang tewas dalam serangan di sebuah festival, mengatakan bahwa dia ditahan di rumah tersebut bersama penduduk Arab-Israel dan berhasil melepaskan diri dari rumah tersebut.