PARIS - Seorang anggota parlemen Prancis mendesak pemerintah untuk menyelidiki lebih dari 4.000 warganya yang bertempur dalam tentara Israel atas dugaan kejahatan perang di wilayah Palestina.
Thomas Portes dari partai La France Insoumise (LFI) pada Rabu, (20/12/2023) menulis di X bahwa ia mengirim surat kepada Menteri Kehakiman Eric Dupond-Moretti, meminta penyelidikan terhadap 4.185 tentara asal Prancis yang bertugas di tentara Israel di Gaza.
Menggarisbawahi bahwa keadilan Prancis harus meminta pertanggungj awaban tentara jika mereka terbukti melakukan kejahatan perang, Portes mengatakan dia akan mengajukan banding ke Kantor Jaksa Penuntut Umum.
Portes mengatakan keterlibatan warga Prancis dalam kejahatan tersebut “tidak dapat diterima,” mengingat kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel di Gaza dan Tepi Barat.
“Europe 1, salah satu stasiun penyiaran radio terkemuka di Perancis, mengungkapkan bahwa total 4.185 orang Perancis atau Perancis-Israel bertempur bersama tentara Israel di garis depan di Gaza. Ini adalah kontingen terbesar setelah Amerika,” katanya kepada Anadolu pada Senin, (18/12/2023).
Kekhawatiran tersebut sebelumnya telah disuarakan oleh beberapa organisasi lain, termasuk Asosiasi Solidaritas Palestina Prancis, yang mengeluarkan pernyataan yang mendesak akuntabilitas bagi warga negara Prancis yang terlibat dalam kejahatan perang.