Pencalonan Ditolak, Eks Jurnalis Cantik Didiskualifikasi dari Pilpres Rusia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 24 Desember 2023 16:23 WIB
Yekaterina Duntsova. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON - Mantan jurnalis TV Yekaterina Duntsova pada Sabtu, (23/12/2023) didiskualifikasi sebagai kandidat untuk pemilihan presiden Rusia berikutnya, mencegahnya mencalonkan diri melawan Vladimir Putin dengan platform menentang perang di Ukraina.

Anggota komisi pemilihan pusat dengan suara bulat menolak pencalonannya, dengan alasan "banyak pelanggaran" dalam dokumen-dokumen yang dia serahkan untuk mendukung pencalonannya.

Para pengkritik Putin mengatakan keputusan tersebut menunjukkan bahwa tidak seorang pun dengan pandangan oposisi akan diizinkan untuk melawan sang petahana pada pemilihan Maret mendatang dalam pemilihan presiden pertama sejak dimulainya perang yang telah berlangsung selama 22 bulan. Mereka melihatnya sebagai proses palsu dengan hanya satu kemungkinan hasil.

Kremlin mengatakan Putin akan menang karena dia mendapat dukungan tulus dari seluruh masyarakat, dengan peringkat jajak pendapat sekira 80%.

Duntsova, (40), mengatakan melalui Telegram bahwa dia akan menentang keputusan tersebut di Mahkamah Agung, dengan menyebutnya tidak dapat dibenarkan dan tidak demokratis.

“Dengan keputusan politik ini, kami kehilangan kesempatan untuk memiliki perwakilan kami sendiri dan mengungkapkan pandangan yang berbeda dari wacana agresif resmi,” ujarnya sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam perkembangan terpisah, outlet berita Rusia mengatakan Boris Nadezhdin, seorang politisi oposisi yang kritis terhadap Putin dan perang, dicalonkan sebagai kandidat pada Sabtu oleh partai Civic Initiative yang berhaluan kanan-tengah. Mereka mengatakan dia berencana mendaftar ke komisi pemilihan umum pada 25 Desember.

Ketua komisi pemilihan, Ella Pamfilova, menyampaikan kata-kata penghiburan kepada Duntsova setelah penolakannya.

"Anda seorang wanita muda, Anda memiliki segalanya di depan Anda. Segala kekurangan selalu bisa diubah menjadi nilai plus. Pengalaman apa pun tetaplah sebuah pengalaman," kata Pamfilova.

Tangkapan layar yang diposting oleh saluran telegram yang mewakili Duntsova menunjukkan dokumen dengan tanda tangan yang menurut komisi telah disorot sebagai tidak dapat diterima.

Duntsova mengimbau politisi liberal veteran Grigory Yavlinsky untuk membiarkan dia mencalonkan diri sebagai perwakilan partainya Yabloko daripada sebagai kandidat independen, sehingga dia bisa mengajukan permohonan baru.

Namun Yavlinsky mengatakan dalam sebuah wawancara di saluran YouTube bahwa Yabloko tidak berencana mengajukan kandidat dan tidak akan mendukung Duntsova “karena kami tidak mengenalnya”.

Ketika Duntsova mengatakan bulan lalu bahwa dia ingin mencalonkan diri, para komentator menggambarkannya sebagai orang yang gila, berani, atau bagian dari rencana Kremlin untuk menciptakan kesan kompetisi.

“Setiap orang waras yang mengambil langkah ini akan merasa takut – namun rasa takut tidak akan menang,” katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara pada November di mana ia menyerukan pembebasan tahanan politik dan mengatakan bahwa Rusia “sangat lelah” dengan konflik di Ukraina.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya