“Koloni ini sangat jauh, sangat sulit untuk diakses dan bagi pengacara, akan sangat sulit untuk pergi ke sana dan menemui Alexei,” tambahnya.
Ajudan Navalny, Ivan Zhadov, mengatakan bahwa langkah Navalny menunjukkan bagaimana "sistem ini menangani tahanan politik, mencoba mengisolasi dan menekan mereka".
Timnya semakin khawatir setelah dia gagal hadir di beberapa sidang pengadilan.
Navalny terkenal sebagai juru kampanye melawan korupsi, mengumpulkan jutaan penayangan untuk video investigasinya.
Sebagai seorang juru kampanye yang karismatik, ia tampaknya menjadi satu-satunya pemimpin oposisi Rusia yang mampu memobilisasi masyarakat dalam jumlah besar di seluruh Rusia untuk mengambil bagian dalam protes anti-pemerintah.
Namun pada 2020, dia diracuni di Siberia oleh laboratorium Barat yang kemudian dikonfirmasi sebagai racun saraf.
Dia dirawat di luar negeri. Sekembalinya ke Rusia pada 2021, dia langsung ditangkap.
(Susi Susanti)