Momen Haru Warga Ketika Ganjar Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Nurul Amanah, Jurnalis
Selasa 26 Desember 2023 20:52 WIB
Ganjar Pranowo (Foto: Dok TPN)
Share :

SUKOHARJO - Surono (52) tak bisa menyembunyikan perasaan harunya. Dia sampai kehabisan kata-kata hingga matanya berkaca-kaca.

Terlebih saat dia melihat wajah Yetty (17) putrinya yang berseri-seri dari kejauhan. Surono ikut tersenyum membayangkan kebahagiaan putrinya itu yang memiliki harapan baru untuk mewujudkan cita-cita melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Harapan itu muncul kala Surono bersama istri dan anaknya Yetty datang ke acara yang digagas Capres 2024 nomor urut tiga Ganjar Pranowo di Lapangan Desa Cangkol Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Di tempat itu lah Ganjar meluncurkan program satu keluarga miskin satu sarjana.

Surono tak lagi gusar soal pendidikan putrinya. Pasalnya, dia mendengar langsung komitmen Ganjar untuk mencari salah satu anak dari keluarga miskin yang akan disekolahkan hingga sarjana ketika dirinya menjadi presiden.

Program itu pun nantinya akan memunculkan harapan baru agar menjalani kehidupan yang lebih baik. Salah seorang anak yang menjadi Sarjana di suatu keluarga diharapkan membantu mengentaskan mereka dari kemiskinan.

"Alhamdulillah, saya senang sekali mendengar program Pak Ganjar, satu keluarga miskin satu sarjana. Akhirnya, mimpi anak saya bisa terwujud," ucap Surono.

BACA JUGA:

Relawan Ganjar-Mahfud Bakal Terus Gerilya Raup Suara di Cikarang 

Surono menyadari betul bagaimana kehidupannya saat ini yang jauh dari kata 'sejahtera'. Dia menjadi tukang kuli bangunan dengan penghasilan sehari-hari tak lebih dari Rp100.000. Sementara istrinya hanya buruh, sehingga sulit baginya untuk mewujudkan impian besar putrinya menjadi Sarjana.

"Tapi anak saya Yetty itu pengen kuliah. Saya sudah bilang, nduk bapak nggak punya uang. Tapi dia tetap pengen kuliah, katanya mau kerja dulu," ungkapnya.

Secercah harapan muncul kala diluncurkannya program satu keluarga miskin satu sarjana yang digagas Ganjar. Bayangan akan sang putri yang dapat berkuliah seketika muncul dibenaknya. Selama ini dia tak pernah membayangkan bahwa putrinya itu bisa menjadi seorang sarjana.

"Saya senang sekali, tidak bisa membayangkan kalau anak tukang batu bisa jadi sarjana. Dia bisa membantu saya, membantu masyarakat dan negara. Semoga pak Ganjar jadi presiden agar cita-cita anak saya terwujud," pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar memastikan bahwa program satu keluarga miskin satu sarjana adalah program prioritas. Pasalnya, program itu memiliki benang merah dengan pengentasan kemiskinan. Dengan program itu, maka pendidikan di Indonesia bisa diselesaikan sehingga kemiskinan juga bisa diatasi.

"Ini bukan teori, karena saya sudah mempraktikkannya selama memimpin Jawa Tengah. Saya buat SMKN Jateng, sekolah boarding gratis khusus anak miskin. Saat ini, 100 persen lulusannya sudah bekerja dan mereka bisa menjadi penopang ekonomi keluarga," terangnya.

Ganjar meyakini jika program ini bukan lah khayalan semu. Dengan anggaran pendidikan yang besar sebanyak 20 persen dari APBN, maka program itu bisa diwujudkan beserta program lainnya di bidang pendidikan yang digagas demi melahirkan generasi emas.

"Termasuk kita juga punya program membuat sekolah vokasi boarding gratis untuk warga miskin sejenis SMKN Jateng di semua daerah di Indonesia. Dengan dua program itu, maka cita-cita mewujudkan generasi emas dan menuntaskan problem kemiskinan bisa dilakukan," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya