Sebuah laporan dari Ynet News Israel awal bulan ini mengatakan lebih dari 5.000 tentara Israel telah terluka sejak awal perang di Gaza, dan 2.000 di antaranya secara resmi diakui oleh Kementerian Pertahanan Israel sebagai penyandang cacat.
Pemerintah Israel bungkam mengenai jumlah korban tentara selama invasi ke Gaza, dengan tuduhan tindakan keras terhadap kebebasan pers pada masa perang yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu.
Banyak laporan mengenai tentara yang menderita trauma mental setelah berpartisipasi dalam serangan brutal Israel di wilayah Palestina selama bertahun-tahun, dan tentara mengklaim bahwa mereka tidak mendapat dukungan yang memadai dari pemerintah.
Awal bulan ini, Haaretz melaporkan bahwa 18% tentara yang berpartisipasi dalam agresi di Gaza menderita masalah kesehatan mental dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
(Rahman Asmardika)