LONDON – Boeing mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat 737 Max miliknya untuk mengetahui kemungkinan ada baut yang lepas pada sistem kendali kemudi.
Federal Aviation Administration (FAA) mengatakan produsen pesawat tersebut menyerukan inspeksi setelah operator internasional menemukan baut dengan mur yang hilang.
Kemudi pesawat digunakan untuk mengendalikan pesawat saat dalam penerbangan jarak dekat
“Masalah yang teridentifikasi pada pesawat tersebut telah diatasi,” kata Boeing.
"Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan operator untuk memeriksa pesawat 737 Max mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan. Kami memberi tahu FAA dan pelanggan kami dan akan terus memberi tahu mereka tentang perkembangannya,” lanjutnya.
FAA mengatakan pihaknya memantau dengan cermat inspeksi yang ditargetkan pada pesawat Boeing 737 Max untuk mencari kemungkinan longgarnya sistem kendali kemudi.
Boeing merekomendasikan agar pemeriksaan – yang hanya memakan waktu sekitar dua jam – dilakukan dalam dua minggu ke depan.
Boeing mengatakan setiap masalah yang melibatkan kemudi yang rusak kemungkinan besar akan diidentifikasi dalam pemeriksaan pra-penerbangan, karena kru secara rutin memeriksa sistem kemudi sebelum terbang.
Anthony Brickhouse, pakar keselamatan udara di Embry-Riddle Aeronautical University, mengatakan bahwa maskapai penerbangan perlu menanggapinya dengan serius.
“Tetapi sebagai anggota masyarakat penerbangan, saya tidak melihat hal ini sebagai masalah yang perlu dikhawatirkan,” katanya kepada kantor berita Reuters.
Saham Boeing turun 1% pada perdagangan tengah hari.
Boeing 737 Max diizinkan untuk menerbangkan penumpang lagi oleh regulator AS pada tahun 2020 setelah dilarang terbang selama 20 bulan di seluruh dunia setelah dua kecelakaan besar yang menewaskan 346 orang di Ethiopia dan Indonesia.
(Susi Susanti)