Masih ada waktu bagi masyarakat untuk melakukan penelusuran rekam jejak para calon pemimpin pilihan seperti latar belakang, keluarga, pendidikan, pencapaian, visi misi, dan bukti nyata kontribusi kepada rakyat.
Filterisasi informasi yang berseliweran akibat kian memanasnya iklim politik jelang pemilu 2024 juga diperlukan agar tidak termakan hoaks. Poin-poin ini, lanjut Yuni, perlu dilakukan untuk mewujudkan pemilih cerdas dan berkualitas.
"Pesan saya kepada masyarakat jadilah pemilih cerdas, pemilih berkualitas, akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas untuk Indonesia maju," terang Eka.
(Khafid Mardiyansyah)