TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan pihak berwenang berusaha memastikan kecelakaan pesawat Airbus A350 Japan Airlines yang bertabrakan dengan pesawat milik Penjaga Pantai Jepan di landasan tidak menghambat pengiriman pasokan bantuan gempa.
“Ini sangat disayangkan karena para awak kapal menjalankan tugasnya dengan penuh rasa misi dan tanggung jawab terhadap para korban di daerah bencana,” ujarnya.
Menurut lembaga penyiaran publik Jepang NHK, mengutip petugas pemadam kebakaran, setidaknya 14 penumpang dan awak yang diturunkan dari penerbangan Japan Airlines menderita luka ringan,
Penerbangan di Haneda – salah satu dari dua bandara internasional yang melayani ibu kota Jepang – dihentikan dan banyak yang dialihkan ke bandara lain di Jepang sementara layanan darurat berusaha mengatasi kebakaran tersebut.
Kementerian transportasi mengatakan semua landasan kecuali satu landasan pacu – tempat tabrakan terjadi – dibuka pada Selasa (2/1/2024) malam.
Ini adalah kecelakaan besar pertama yang melibatkan A350, salah satu jenis pesawat baru yang sebagian besar terbuat dari bahan canggih seperti plastik yang diperkuat serat karbon. Airbus mengirimkan tim spesialis untuk membantu penyelidikan di Jepang.
Ada juga pujian atas upaya awak dan pilot Japan Airlines.
"Fokus mereka adalah pada keselamatan. Mereka adalah orang-orang terakhir yang mengevakuasi pesawat dan jika dilihat sekilas, sepertinya mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa," kata Prof Graham Braithwaite, direktur sistem transportasi di Cranfield University di Inggris, kepada BBC.
Tayangan TV menunjukkan beberapa truk pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian ketika asap dan api mengepul dari Airbus. Rekaman dari dalam pesawat menunjukkan penumpang dikelilingi asap tebal. Pesawat penumpang terbakar habis hingga badan pesawatnya.
Namun beberapa jam setelah kebakaran, polisi di Tokyo mengkonfirmasi laporan bahwa lima awak penjaga pantai tewas dan pilotnya terluka parah.
Pernyataan Japan Airlines mengatakan penerbangan JL516 terlibat dalam tabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang saat mendarat di Bandara Haneda, yang mengakibatkan kebakaran di landasan.
“Kami ingin meyakinkan Anda bahwa semua penumpang dan awak penerbangan kami telah dievakuasi dengan selamat. Pikiran dan doa kami bersama para anggota penjaga pantai Jepang yang meninggal,” terangnya.
Pesawat penjaga pantai – turboprop De Havilland Dash 8 – sedang menuju untuk membantu upaya penyelamatan dan bantuan setelah gempa bumi pada Senin (1/1/2024) di Ishikawa. Itu adalah salah satu dari empat pesawat yang sedang dalam misi ke lokasi gempa.
(Susi Susanti)