TOKYO – Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat pada Hari Tahun Baru di Jepang telah meningkat dari lebih dari 160 orang.
Upaya terus dilakukan untuk menemukan lebih dari 100 orang yang masih hilang seminggu kemudian.
Namun cuaca buruk menghambat tim penyelamat. Hujan lebat dan salju yang memicu peringatan akan tanah longsor dan runtuhnya bangunan.
Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter melanda semenanjung Noto yang terpencil dan merobohkan bangunan serta memicu kebakaran besar.
Mayoritas kematian terjadi di kota Wajima dan Suzu yang terkena dampak paling parah.
Sementara itu, jumlah orang hilang telah menurun dari 195 orang menjadi lebih dari 100 orang. Jumlah korban tewas melonjak dari 120 orang yang dilaporkan pada Minggu (7/1/1024).
Dikutip BBC, lebih dari 2.000 orang dilaporkan masih terputus akibat kerusakan jalan yang parah. Beberapa lainnya tinggal di tempat penampungan darurat.
Militer Jepang telah membagikan perbekalan termasuk makanan, air dan selimut bagi mereka yang harus meninggalkan rumah mereka.
Kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (87/1/2024) bahwa mereka telah mengirim hampir 6.000 tentara untuk membantu misi bantuan.