TOKYO – Seorang wanita lanjut usia (lansia) berusia 80-an berhasil diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang runtuh di Jepang, 72 jam setelah gempa bumi pada Hari Tahun Baru.
Stasiun penyiaran publik NHK menayangkan video wanita tersebut diangkat dari rumahnya di kota Wajima.
Tim penyelamat berpacu dengan waktu dalam mencari korban selamat, karena masa kritis tiga hari kini telah ditutup.
Setidaknya 82 orang tewas ketika gempa berkekuatan 7,6 melanda semenanjung Noto yang terpencil pada Senin (1/1/2024).
Banyak orang diperkirakan terjebak di bawah rumah mereka yang runtuh, kebanyakan di kota Suzu dan Wajima.
Wanita berusia 80-an tahun itu dilaporkan terjebak di lantai dasar rumahnya sejak gempa terjadi.
Setelah 72 jam, peluang menemukan orang dalam keadaan hidup menurun drastis. Jendela itu kini telah tertutup karena gempa terjadi pada pukul 16:10 waktu setempat (07:10 GMT) pada Senin (1/1/2024).
Puluhan ribu warga masih hidup tanpa aliran listrik dan air, sementara ratusan lainnya masih terisolasi dari bantuan karena tanah longsor dan jalan yang diblokir.
Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan sebelumnya pada hari Kamis bahwa 150 orang telah diselamatkan sejauh ini, dan tim penyelamat akan melanjutkan upaya skala penuh mereka untuk menyelamatkan sebanyak mungkin orang.