Bos Geng Kriminal Terkenal Kabur dari Penjara, Keadaan Darurat 60 Hari dan Jam Malam Diberlakukan

EKUADOR – Keadaan darurat selama 60 hari telah dimulai di Ekuador setelah seorang terpidana pemimpin geng kriminal menghilang dari sel penjaranya.

Adolfo Macías Villamar, lebih dikenal sebagai "Fito", adalah pemimpin Los Choneros, sebuah geng kuat yang diperkirakan berada di balik beberapa kerusuhan mematikan di penjara dalam beberapa bulan terakhir.

Dia ditahan di bagian keamanan maksimum sebuah penjara di Guayaquil.

Tindakan darurat tersebut termasuk penangguhan hak berkumpul dan jam malam.

Hal ini diumumkan dalam sebuah keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Daniel Noboa, yang menjabat kurang dari dua bulan lalu sebagai pemegang jabatan termuda kedua dalam sejarah Ekuador.

Ia memenangkan pemilu setelah kampanyenya dibayangi oleh tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk pembunuhan kandidat lainnya, Fernando Villavicencio.

Presiden Noboa mengatakan keadaan darurat ini akan memungkinkan militer dan polisi mengambil alih penjara-penjara di negara itu pada tingkat nasional. Los Choneros menguasai sebagian besar kompleks penjara La Regional, tempat Fito ditahan.

“Kelompok teroris narkotika ini bermaksud mengintimidasi kami dan mereka mengira kami akan menuruti tuntutan mereka,” kata Presiden.

“Kami tidak akan bernegosiasi dengan teroris dan kami tidak akan beristirahat sampai kami memulihkan perdamaian,” lanjutnya.

Fito adalah penjahat terkenal yang diduga berperan dalam pembunuhan Villavicencio tahun lalu, yang dia kirimkan ancaman pembunuhan.

Polisi mengatakan mereka telah mengetahui ketidakhadirannya pada Minggu (7/1/202$) pagi dan tidak dapat menemukannya di mana pun di bagian penjara.

Dia sering menentang pihak berwenang, baru-baru ini dengan merilis "narcocorrido", sebuah video musik apik yang mengagungkan tindakan kriminalnya, yang sebagian direkam di dalam penjara.

Video tersebut memperlihatkan duo Mariachi Bravo bernyanyi bersama putri Fito, yang dikenal sebagai Ratu Michelle, dan memuji "pria terhormat" yang menurut mereka adalah penjahatnya.

"Aku angkat topi untukmu, Fito, ayahku," ujar sang putri.

Dia menambahkan bahwa melalui nadinya mengalir darah yang baik.

Dalam video tersebut terlihat Fito sedang membelai ayam jantan aduan dan leluasa mengobrol dengan sesama narapidana.

Fakta bahwa video tersebut direkam di balik jeruji besi menunjukkan bahwa larangan penggunaan perangkat elektronik di dalam penjara telah dilanggar.

Masih belum jelas apakah Fito berhasil meninggalkan kompleks penjara di kota pelabuhan atau dia mungkin bersembunyi di suatu tempat di dalam.

Seorang komandan polisi mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal soal kaburnya Pito. Dia juga tidak dapat mengatakan sudah berapa lama terpidana tersebut hilang.

Dia mengatakan ratusan petugas sedang menggeledah penjara.

Penjara La Regional terletak di kompleks penjara besar yang menampung total lima lembaga pemasyarakatan dan lebih dari 12.000 narapidana. Fito menghabiskan sebagian besar masa 12 tahun terakhirnya di balik jeruji besi di sana.

Pada Agustus lalu, ia sempat dipindahkan ke La Roca, penjara yang lebih kecil di kompleks yang sama, yang dianggap lebih aman karena jumlah narapidana yang lebih sedikit. Butuh ribuan tentara untuk memindahkannya.

Namun pengacara terpidana mengajukan banding atas keputusan untuk memindahkannya dan menang, dan Fito dipindahkan kembali ke La Regional hanya dalam waktu satu bulan.

Fito telah melarikan diri dari kompleks penjara sebelumnya. Pada 2013, ia dan 17 narapidana lainnya keluar dari La Roca dan melarikan diri dengan perahu di Sungai Daule, yang berbatasan dengan kompleks tersebut.

Buronan tersebut ditangkap bersama saudara laki-lakinya, sesama anggota Los Choneros, empat bulan kemudian di rumah ibu mereka di kota Manta.

Fito telah dipenjara sejak saat itu. Setelah pembunuhan Jorge Luis Zambrano pada Desember 2020, ia mengambil alih kepemimpinan Los Choneros.

Geng tersebut, yang namanya diambil dari basis kekuatannya di kota Chone, terutama terlibat dalam perdagangan narkoba dan pemerasan dan telah menjalin hubungan dengan kartel Sinaloa yang kuat di Meksiko.

(Susi Susanti)