Dikatakan bahwa serangan tersebut, yang menurut para pemimpin Hamas akan mereka lakukan lagi, menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah negara yang berada di bawah ancaman kecuali gerakan tersebut dihancurkan.
Militer Israel, yang mengatakan telah membunuh lebih dari 8.000 anggota Hamas, mengumumkan fase baru dalam pertempuran, menarik sebagian pasukan dari Gaza utara, sambil mempertahankan operasi di selatan, di mana para pemimpin senior Hamas termasuk pemimpin gerakan tersebut di Gaza Yahya Sinwar, diyakini bersembunyi.
Pada Sabtu, mereka mengatakan pasukannya berhasil membunuh banyak militan di wilayah selatan Khan Younis dan di Jalur Gaza tengah. Dikatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan serangan di Rafah.
Di Jalur Gaza tengah, warga melaporkan adanya baku tembak sengit dan penembakan tank serta serangan udara Israel di Al-Bureij, Al-Nusseirat dan Al-Maghazi, wilayah yang menampung pengungsi dan keturunan perang 1948.
Sistem Kesehatan Runtuh
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra mengatakan serangan Israel menewaskan 135 warga Palestina dan melukai 312 orang dalam 24 jam terakhir. Secara total, katanya, 23.843 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh sejak 7 Oktober.