Serangan Laut Merah, Kapal Yunani Kena Rudal yang Ditembakkan oleh Pemberontak Houthi

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 17 Januari 2024 07:12 WIB
Kapal Yunani kena rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi (Foto: AFP)
Share :

YAMAN Pemberontak Houthi di Yaman telah menyerang kapal lain di Laut Merah lepas pantai Yaman.

Kelompok pemberontak yang didukung Iran mengatakan kapal ‘carrier’ Zografia milik Yunani sedang berlayar dari Vietnam ke Israel ketika diserang pada Selasa (16/1/2024). Kapal ini dilaporkan hanya mengalami kerusakan ringan.

Pada Selasa (16/1/2024), juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan Zografia telah menjadi sasaran rudal angkatan laut, yang mengakibatkan “serangan langsung”.

Kapal milik Yunani yang terdaftar di Malta itu kosong dan memiliki 24 awak di dalamnya. Tidak ada laporan cedera.

Kelompok Houthi mengatakan mereka menyerang kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan Israel, atau sedang menuju pelabuhan Israel. Namun, banyak kapal yang menjadi sasaran tidak memiliki hubungan dengan Israel.

Insiden ini terjadi ketika militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan telah menyita senjata yang dipasok Iran untuk Houthi selama operasi pekan lalu.

Sementara itu, AS telah mencapai lebih banyak sasaran di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Seorang pejabat mengatakan kepada CBS, mitra BBC di Amerika, empat rudal balistik anti-kapal yang siap diluncurkan hancur.

AS dan Inggris melancarkan gelombang serangan udara terhadap puluhan sasaran Houthi pada 11 Januari menyusul serangan kelompok tersebut terhadap pelayaran di Laut Merah.

Kelompok Houthi mulai menyerang kapal dagang pada November lalu, dengan mengatakan bahwa mereka menanggapi operasi militer Israel di Gaza.

Pada Minggu (14/1/2024), AS mengatakan telah menembak jatuh sebuah rudal yang ditembakkan ke salah satu kapal perangnya dari wilayah Houthi di Yaman.

Sehari kemudian, kelompok itu mengatakan mereka telah melakukan serangan rudal balistik terhadap kapal kargo milik Amerika di Teluk Aden.

Laut Merah menghubungkan Samudera Hindia ke Laut Tengah melalui Terusan Suez, namun beberapa perusahaan pelayaran telah mengumumkan bahwa mereka kini mengalihkan rute melintasi Tanjung Harapan untuk mencapai Eropa.

Menurut Wall Street Journal, Perusahaan raksasa minyak Inggris Shell pada hari Selasa menjadi perusahaan terbaru yang menangguhkan semua pengirimannya melalui Laut Merah tanpa batas waktu.

AS mengatakan pada Selasa (16/1/2024) bahwa mereka telah menyita senjata canggih Iran yang diangkut ke Houthi. Operasi itu berlangsung lima hari lalu.

Materi yang ditemukan di kapal layar termasuk komponen rudal balistik dan jelajah, di antaranya hulu ledak dan sistem panduan. Suku cadang peralatan pertahanan udara juga disita.

Militer AS mengatakan analisis awal menunjukkan bahwa Houthi telah menggunakan jenis senjata yang sama dalam serangan terhadap kapal komersial di Laut Merah.

“Ini adalah penyitaan pertama senjata konvensional canggih (ACW) mematikan yang dipasok Iran kepada Houthi sejak awal serangan Houthi terhadap kapal dagang pada bulan November,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.

Komando Pusat juga mengatakan pencarian terus dilakukan untuk menemukan dua anggota Navy Seal yang hilang di laut selama operasi tersebut.

Sementara itu, Iran membantah berada di balik kemampuan rudal Houthi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya