MAGETAN - Ada momen menarik terjadi saat Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menginap di rumah warga di Desa Kauman, Kecamatan Plaosan Magetan. Ganjar seketika terkenang masa-masa kecilnya kala itu.
Momen ini terjadi ketika Ganjar yang bangun pagi untuk melaksanakan ibadah Sholat Subuh, memergoki ibu-ibu yang sedang masak. Ia menyempatkan menyapa dan melihat masakan yang sedang disiapkan.
Ibu-ibu yang berkumpul di rumah Sardi, warga Lawu yang kediamannya disinggahi Ganjar itu ternyata tengah memasak nasi jagung, tiwul, bothok, gudangan, ikan asin, ayam goreng dan telur rebus untuk dihidangkan sebagai menu sarapan Ganjar.
"Masak nopo bu? wah kok heboh banget," sapa Ganjar.
"Niki nyiapke sarapan kagem bapak, niki masakan ndeso pak (ini menyiapkan sarapan untuk Pak Ganjar, makasak desa)," ucap mereka kompak.
Cuaca mulai terang meski mentari tak memancarkan sinarnya karena tertutup kabut cukup tebal, rumah Sardi sudah dipenuhi warga. Ratusan warga ingin menyapa Ganjar sekaligus ingin sarapan bersama.
Para ibu-ibu langsung masuk dan duduk lesehan di rumah Sardi. Di depan mereka, sudah tertata aneka makanan yang disajikan. Begitu Ganjar keluar kamar, mereka langsung menyambut dengan senyuman.
"Monggo sarapan pak, sareng-sareng warga (mari sarapan pak, bareng-bareng warga)" sapa Sardi.
Ganjar kemudian duduk bersila dan sarapan bareng warga. Ia mengambil nasi putih sedikit, nasi tiwul dan nasi jagung kemudian memakannya dengan lauk bothok, ikan asin serta gudangan.
"Wah ini enak tenan, saya jadi ingat saat kecil dulu, makanannya ya seperti ini. Saya kan sama-sama putra Gunung Lawu, jadi makanannya sama. Bothok ini enak tenan," ucap Ganjar.