2. Keengganan menentang Amerika Serikat
Bagi Arab Saudi dan Mesir, keengganan untuk mengambil tindakan tersebut kemungkinan karena kedua negara itu percaya bahwa mereka tidak dapat menentang Amerika Serikat (AS) mengenai isu-isu yang berkaitan dengan Israel.
Sejak berkuasa, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah mengambil setiap langkah untuk meningkatkan hubungan dengan Israel karena dia meyakini Tel Aviv, bersama dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), memainkan peran penting dalam meyakinkan pemerintahan Presiden AS saat itu, Barack Obama agar tidak keberatan dengan kudeta yang dipimpinnya pada 2013.
Arab Saudi juga sedang dalam proses merundingkan kesepakatan dengan Israel untuk menormalisasi hubungan mereka dengan imbalan pakta pertahanan khusus AS.
Meskipun Arab Saudi dan Mesir telah menentang AS dalam beberapa tahun terakhir mengenai isu-isu seperti produksi minyak OPEC dan hubungan dengan Tiongkok dan Rusia, keduanya tidak bersedia melakukan hal tersebut dalam hal-hal yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina karena mereka yakin hal ini akan menjadi "garis merah" dalam prospek Amerika.