Serangan Rudal Rusia di Kota-Kota Ukraina, 18 Orang Tewas dan 130 Terluka

RUSIA - Delapan belas orang tewas dan 130 lainnya luka-luka dalam serangan rudal Rusia di kota-kota Ukraina pada Selasa (23/1/2024) pagi waktu setempat.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan 139 rumah rusak, dan jumlah korban tewas mungkin bertambah karena lebih banyak orang mungkin terjebak di bawah reruntuhan.

Para pejabat di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, di timur laut, sebelumnya mengatakan delapan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun.

Di Pavlohrad, wilayah Dnipropetrovsk tengah, seorang wanita tewas.

Di ibu kota Kyiv, 22 orang terluka, dan sejumlah mobil terbakar, kata pejabat setempat sebelumnya.

“Kehidupan biasa adalah apa yang Rusia modern anggap sebagai ancaman bagi dirinya sendiri. Negara ini adalah tipikal teroris,” terang Zelensky dalam pidato videonya pada Selasa (23/1/2024) malam.

Kharkiv paling terkena dampak parah dalam serangan pagi hari. Wali kota Ihor Terekhov mengatakan bahwa sebagian dari satu blok apartemen hancur dan petugas penyelamat sedang mencari korban yang selamat di reruntuhan.

Terekhov mengatakan pada Selasa (23/1/2024) malam, tujuh orang lainnya terluka dalam serangan rudal baru Rusia.

Langit di atas kota berubah warna menjadi oranye terbakar setelah serangan tersebut, yang menggunakan berbagai jenis rudal Rusia. Kota ini sangat dekat dengan perbatasan Rusia sehingga sulit untuk mencegat rudal di udara.

Warga Kharkiv, Natalia, mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak ingat keadaan sekeras ini sejak awal perang.

"Rumah saya berguncang. Semuanya sangat keras. Terjadi ledakan, lalu sepuluh detik lagi dan ledakan lagi,” terangnya.